News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ujian Nasional

Ketika Anak Rimba Jambi Ikut Ujian Nasional

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Besudut si anak rimba, saat mengikuti UN tingkat SMA.

Sebelum terdaftar di sekolah formal, Bedusut merupakan murid pendidikan alternatif yang diselenggarakan Warsi, di wilayah Makekal.

Setelah mengikuti pendidikan alternatif, Besudut sempat keluar rimba dan hidup bersama masyarakat kampung, sekaligus menimba ilmu di SD. Setelah tamat SD, ia masuk SMP. Namun, sebelum tamat ia kembali ke rimba untuk berkumpul dengan keluarganya.

Pada 2009, Besudut bertemu fasilitator pendidikan Warsi. Ia akhirnya dijembatani untuk melanjutkan pendidikan. Ia akhirnya dimasukkan ke SMP 14 di Serenten, Muara Tabir, Kabupaten Tebo, yang waktu itu menyelenggarakan program SMP terbuka.

Setelah menamatkan SMP, Besudut bisa diterima di SMA reguler. Besudut diterima di SMA 14 Tebo, yang berjarak sekitar 15 kilometer ari Bernai.

“Pencapaian Besudut merupakan salah satu bentuk perkembangan pendidikan yang kami gagas sejak 1998,” kata Rudi Syaf, Manager Komunikasi KKI Warsi.

Menurut Suparjo, Kepala SMAN 14 Tebo, Besudut dikenal sebagai murid yang rajin dan baik di sekolahnya. Ia jarang sekali tidak hadir ke sekolah. Besudut biasanya datang lebih pagi ketimbang teman-temannya.

Lantas, Besudut mau ke mana bila nanti dinyatakan lulus SMA? Pria yang dalam ijazahnya disebutkan lahir pada 12 September 1992, mengaku ingin meraih gelar sarjana.

“Mudah-mudahan bisa lulus, dan melanjutkan lagi ke perguruan tinggi. Kalau ado, kuliah yang tidak masuk tiap hari, jadi biso cari kerjo di luar,” ungkapnya.

Besudut menjadi gambaran betapa orang rimba juga ingin lebih maju dari peradaban yang kini mereka jalani. Orang rimba juga punya cita-cita tinggi seperti masyarakat perkotaan. Kita tentu menunggu hadirnya Besudut yang lain. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini