Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi X DPR mengkritik keras pernyataan Sekretaris Kabinet Dipo Alam terkait Ujian Nasional (UN). Kritik itu dikarenakan ucapan Dipo di sebuah media yang menyatakan Komisi X tidak bekerja saat pelaksanaan UN.
"Saya minta Pak Agus Hermanto (Ketua Komisi X) sebagai Wakil Ketua Umum Demokrat, menyampaikan kepada Presiden SBY yang juga Ketua Umum Demokrat untuk menegur Bapak Dipo Alam atas peryataan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," kata anggota Komisi X Zulfadli dalam rapat dengar pendapat dengan Mendikbud M.Nuh di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (26/4/2013).
Zulfadli mengungkapkan Dipo menyatakan seolah-olah DPR tidak bekerja karena terkait Pemilu 2014.
"DPR dibilang tidak galak karena sudah mempersiapkan diri menjelang 2014. DPR dibilang kongkalikong dengan Kemendikbud terkait pelaksanaan UN," tutur Politisi Golkar itu.
Anggota Komisi X lainnya Reni Marlinawati juga meminta Dipo tidak memperkeruh keadaan. Apalagi, pemerintahan SBY berusia setahun lagi dengan tugas yang banyak belum terlaksana.
"Kepada Pak Dipo untuk mengakhiri upaya memperkeruh suasana," tutur Reni.
Ia pun meminta Komisi X menyampaikan surat protes kepada Presiden RI atas pernyataan Dipo Alam.
"Itu mengandung fitnah yang menyatakan kita tidak bekerja, itu tidak benar," ujarnya.
Sementara, Anggota Komisi X asal PAN Eko Hendro Purnomo atau Eko "Patrio" menilai sikap Dipo berlebihan.
"Lebay, Dipo Alam yang mengatakan kita tidak kerja. Kita minta kirimkan surat protes yang menyatakan pembantu presiden yang lebay," tukasnya.