TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengucapkan terima kasih secara khusus kepada Presiden RI Prabowo Subianto dan seluruh rakyat Indonesia.
Ucapan itu disampaikan Megawati terkait keputusan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang resmi mencabut ketetapan (TAP) MPR Nomor 33 Tahun 1967 tentang Pencabutan Kekuasaan Negara dari Presiden Soekarno atau Bung Karno.
Dimana, dengan dicabutnya TAP MPR tersebut, tuduhan bahwa Bung Karno telah melakukan pengkhianatan terhadap negara dan mendukung pemberontakan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) tidak terbukti.
Hal itu disampaikan Megawati dalam pidato politiknya dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 PDIP, di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (10/1/2025).
“Ucapan terima kasih juga saya sampaikan juga kepada Presiden Prabowo Subianto yang sudah merespons surat Pimpinan MPR RI terkait tindak lanjut pemulihan nama baik Bung Karno sebagai Presiden RI pertama,” ungkap Megawati.
Baca juga: Megawati Sindir Pihak Mau Rebut Kursi Ketua Umum PDIP: Mau Enggak Kalau Sama yang Kepengen Itu?
Megawati bahkan sampai terisak dan suaranya bergetar ketika menyampaikan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia. Sebab, menurutnya, MPR RI merupakan penjelmaan dari seluruh rakyat Indonesia.
“Karena itulah juga ucapan terimakasih yang, setulus-tulussnya saya sampaikan kepada seluruh rakyat IndonesiaX dimanapun kalian berada atas pelurusan sejarah Bung Karno,” kata Megawati sambil menepuk dada dan terisak.
Tak lupa, dirinya juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pimpinan MPR RI periode 2019-2024 yang terlibat dalam proses pencabutan TAP MPR tersebut.
“Saya atas nama pribadi keluarga Bung Karno dan juga keluarga besar PDIP mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pimpinan dan seluruh MPR RI periode 2019-2024,” ujar Megawati.
Baca juga: Jokowi Santai Namanya Disebut dalam Sidang MK: Saya Bukan Presiden, Sudah Pensiun
Lebih lanjut, Ketua Dewan Pengarah BRIN pun mengatakan, kebijakan dari pimpinan MPR RI dan Presiden Prabowo menjadi momentum rekonsiliasi nasional berkaitan dengan pelurusan sejarah.
Megawati pun mengulas pidato kakak kandungnya, Guntur Soekarnoputra pada 9 September 2024 lalu, yang menegaskan bahwa pihak keluarga Bung Karno telah memaafkan atas segala perlakuan yang pernah dilakukan terhadap Bung Karno pada masa itu.
“Yang terpenting bagi keluarga dan kaum patriotik pecinta Bung Karno adalah rehabilitasi nama baik Bung Karno sebagai seprang proklamator bangsa, penggali Pancasila dan bapak bangsa Indonesia,” jelas Megawati.
Acara HUT ini akan diikuti secara daring oleh seluruh kader PDI Perjuangan dan simpatisan partai dan Satgas Partai, Anak Ranting, Ranting, PAC, DPC dan DPD seluruh Indonesia, termasuk seluruh anggota legislatif, seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Adapun, tema HUT ke-52 PDIP ini adalah 'Satyam Eva Jayate' dengan sub tema ‘Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam’.