Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar rapat yang dihadiri Majelis Syuro. Rapat digelar ditengah gencarnya pemberitaan mengenai gagalnya penyitaan mobil Lutfi Hasan Ishaaq oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Namun, Sekjen PKS Taufik Ridho membantah rapat majelis syuro membahas penyitaan mobil oleh lembaga pemberantasan korupsi itu. "Majelis syura tidak level membicarakan urusan kecil begitu," kata Taufik Ridho kepada Tribunnews.com, Minggu (12/5/2013).
Taufik mengatakan majelis syuro sedang membahas proposal pemenangan pemilu yang diajukan DPP yang meminta ratifikasi majelis syura.
Sementara itu juru bicara PKS Mardani Ali Sera mengatakan agenda rapat membahas tindak lanjut rapimnas untuk pemenangan pemilu.
"Plus membahas isu terkini. Sikap kita terhadap upaya politisasi kasus Pak Luthfi," ungkap Mardani.
Seperti diberitakan sebelumnya, KPK gagal menyita mobil terkait Luthfi karena mendapat perlawanan dari sejumlah oknum di kantor DPP PKS.
Upaya menyita lima mobil di kantor DPP PKS yang dilakukan penyidik KPK gagal dilakukan pada Senin (6/5/2013) malam. Pihak PKS menyatakan KPK tidak membawa surat penyitaan sehingga mereka tidak memberi izin mobil-mobil tersebut dibawa petugas.
Kelima mobil tersebut adalah Mistubishi Pajero Sport, Nissan Navara, VW Caravelle, Mazda CX9, dan Toyota Fortuner. KPK kemudian hanya menyegel lima mobil tersebut. KPK menyegel lima mobil tersebut karena diduga terkait dengan pencucian uang yang dilakukan Luthfi.
Pada Selasa (7/5/2013), saat ingin menyita, tim penyidik kembali dihalangi. Pintu gerbang kantor DPP PKS dikunci dan di balik gerbang kantor DPP PKS di kawasan TB Simatupang, Jakarta itu terdapat banyak orang berkumpul. Kelima mobil tersebut saat ini masih berada di Kantor DPP PKS.