TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tampaknya belum cukup dengan memeriksa Ketua dewan syura Partai Keadilan Sejahtera, Hilmi Aminuddin.
Hari ini, Senin (27/5/2013) Hilmi kembali diperiksa untuk ketiga kalinya terkait kasus dugaan suap kuota impor daging di Kementrian Pertanian (Kementan).
Mengenakan kemeja berwarna putih Hilmi tiba sekitar pukul 09.00 WIB. Dengan kopiah yang juga berwarna putih, ayah dari Ridwan hakim ini, melakukan aksi tutup mulut sambil bergegas memasuki Gedung KPK.
Pada pemeriksan sebelumnya, sesepuh PKS ini, mengakui dirinya pernah bertemu dengan tersangka Ahmad Fathanah di kediamannya di Lembang, Jawa Barat.
Namun, Hilmi membantah kabar yang menyebutkan jika dalam pertemuan tersebut dirinya dan Fathanah sengaja membahas penambahan kuota impor daging sapi untuk PT Indoguna Utama.
Pada Berita Acara Pemeriksaan (BAP) salah satu saksi, Elda Daviane terungkap, bahwa Ahamd Fathanah pernah bercerita kepada dirinya mengenai hasil pertemuan sejumlah elit PKS di Lembang, Jawa Barat.
Dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh mantan Presiden PKS Luthfi Hasan, menteri Pertanian Suswono, dan Hilmi Aminuddin ini ada kesepakatan untuk membantu PT indoguna Utama dalam upaya menambah kuota impor daging sapi.