TRIBUNNEWS.COM – The Body Shop® bekerja sama dengan The Marine Foundation dan The Reef Check Indonesia melakukan penenggelaman patung putri duyung di Amed, Bali bagian Utara. Kegiatan ini sebagai upaya memanfaatkan seni untuk penyelamatan terumbu karang, yang merupakan tempat pembibitan ikan dunia dan pencegah erosi pantai. Demikian rilis yang diterima redaksi Tribunnews.com, Selasa (28/5/2013).
Kegiatan penenggelaman patung putri duyung tersebut dilakukan Selasa (28/5). hadir dalam acara tersebut ialah Suzy Hutomo CEO The Body Shop® Indonesia, Rika Anggraini, Head of Corporate Communications The Body Shop® Indonesia, Celia Gregory founder of the Marine Foundation, Perwakilan dari Reef Check Indonesia dan Wayan Winten, seniman Bali.
Kegiatan ini bagian dari Program Seni untuk Lautan 2013. Dalam program ini The Body Shop® mendanai pembuatan patung putri duyung yang konsepnya dibuat oleh Celia Gregory (The Marine Foundation). Sedangkan pembuatan patung dilakukan oleh seniman Bali Wayan Winten.
Patung yang didanai The Body Shop® tersebut dibuat dari semen dengan PH (derajat keasaman) netral yang memberikan substrat untuk habitat terumbu karang dan ikan. Aktivitas ini bermanfaat mempercepat pemulihan terumbu karang dan juga sebagai atraksi pariwisata yang menarik. Patung itu adalah milik umum sehingga perlindungannya adalah tanggung jawab bersama. Pembuatan patung juga bertujuan mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan di daerah tersebut.
Suzy Hutomo, CEO The Body Shop® Indonesia, mengatakan perusahaan-perusahaan selama ini banyak mendapatkan keuntungan dari masyarakat dan alam, termasuk laut. “Karena itu sudah sepantasnya jika perusahaan-perusahaan ikut berperan aktif mendukung pelestarian terumbu karang di laut,” kata Suzy Hutomo. Ia menyatakan The Body Shop® mendukung penuh Program Seni untuk Lautan 2013 dan bertekad menjadi contoh bagi kalangan perusahaan dalam melindungi terumbu-terumbu karang.
“The Body Shop®, The Marine Foundation dan The Reef Check Indonesia memiliki komitmen yang kuat dalam penyelamatan terumbu karang Indonesia, dengan kerja sama ketiganya mudah-mudahan bisa menjadi inspirasi bagi pihak-pihak lain untuk ikut terjun menyelamatkan terumbu karang,” kata Celia Gregory
Saat ini kondisi terumbu karang terancam rusak karena kegiatan penangkapan ikan secara berlebihan, penangkapan ikan dengan sianida, pembangunan besar-besaran oleh manusia yang dilakukan secara tidak bersahabat, dan perubahan iklim.