TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Kepolisian RI meminta agar masyarakat tetap waspada dan memberikan informasi kepada kepolisian terkait kasus kejahatan sehingga pengungkapannya bisa lebih cepat atas bantuan masyarakat.
"Ini masalah kejahatan bisa terjadi di mana-mana, masyarakat agar waspada, berikan informasi kepada Polri untuk membantu mengungkap kasus ini," kata Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Minggu (2/6/2013), menjawab pertanyaan wartawan mengenai penanganan penembakan Tito Kei.
Kapolri mengatakan, sejauh ini pihak Polda Metro Jaya sudah membentuk tim penyidik untuk kasus tersebut dan saat ini masih bekerja.
"Semua sedang proses penyelidikan, kita tunggu hasilnya," kata Kapolri.
Hal senada juga disampaikan Kapolda Metro Jaya Irjen Putut Eko Bayuseno kepada wartawan, Minggu, saat menyambut kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Ia menegaskan, sudah ada tim yang dibentuk untuk menangani hal itu dan saat ini penyelidikan terus dilakukan.
"Anggota semua masih bekerja, mohon doa restu ya semoga cepat terungkap," katanya.
Franciskus Refra alias Tito Kei (41), lahir di Desa Tutren, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, 2 April 1971.
Pengacara dan pemegang gelar master ini meninggalkan seorang istri, Merlin. Anak mereka ada empat orang, si sulung Erlan Daniel Refra (11 tahun, kelas 5 SD), Frank Refra, Alexandra Refra, dan Frans Cheska Refra.