Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kehutanan melalui Direktorat Jenderal Bina Pengelolaan Daerah Aliran sungai (DAS) dan Perhutanan Sosial memberikan pendidikan kepada anak-anak dan generasi muda mengenai pengertian bahayanya degradasi lahan.
Hal tersebut dilakukan sebagai bagian untuk pencegahan dini agar semakin peduli kepada lingkungan tempat hidupnya.
"Anak-anak kita ajak berkreasi dengan pengetahuan dan bakat yang dimiliki khususnya dalam bidang seni untuk lebih mengenal lingkungan terutama daerah aliran sungai. Hal ini penting karena kebanyakan masyarakat masih menganggap daerah aliran sungai hanya di kanan dan kiri sungai,"kata Direktur Perencanaan dan Evaluasi Pengelolaan DAS Kemenhut Eka W Soegiri dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews, Senin(3/6/2013).
Eka menjelaskan, daerah aliran sungai ialah semua daratan yang membentang dari hulu hingga hilir yang berfungsi menyerap air hujan, menyimpan dan mengalirkan ke sungai. Indikator kerusakan lahan kata Eka bisa dilihat dari daerah aliran sungai setempat.
"Indiaktor kerusakan lahan yang terjadi lanjut salah satunya bisa dilihat dari DAS itu sendiri. Jika DAS-nya kritis maka bisa dipastikan terjadi kerusakan lahan,"ujarnya.
Dalam agenda tersebut, Kemenhut juga menyelenggarakan lomba menggambar dan mewarnai yang diikuti ratusan siswa pilihan Sekolah Dasar (SD) se-Jakarta.
Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka menyambut hari Penanggulangan Degradasi Lahan sedunia yang jatuh setiap tanggal 17 Juni. Kegiatan yang dihelat di Gedung Manggala Wanabakti Jakarta ini mengangkat tema 'Mencintai Hutan, Tanah dan Air'. Acara ini dilengkapi dengan dongeng.
Sekadar diketahui, hari penanggulangan degradasi lahan sedunia merupakan hasil konvensi PBB (UNCCD) dalam upaya menumbuhkembangkakan kesadaran setiap negara dalam hal menanggulangi kerusakan lahanyang terjadi dinegara wilayah mereka.
Di Indonesia puncak kegiatan peringatan hari Penanggulangan Degradasi Lahan sedunia ini akan dilaksanakan di Bogor, Jawa Barat dengan agenda pembacaan maklumat dari PBB tentang Degradasi Lahan 2013 serta konferensi SWAT tingkat Asia. Rencananya hasil kreasi anak dalam lomba ini akan dipamerkan pada kegiatan puncak tersebut.
Kemenhut juga memberikan bibit pohon kepada anak-anak supaya mereka gemar menanam.