Tribunnews.com, Jakarta - Andi Syamsudin, adik kandung Nasruddin Zulkarnaen kembali menegaskan keyakinannya bahwa Antasari Azhar terpidana kasus pembunuhan Nasruddin Zulkarnaen tidak bersalah dalam kasus penembakan yang menyebabkan kakaknya meninggal.
"Dari dulu saya katakan ini rekayasa besar dari orang-orang yang mengotaki ini. Sehingga dibutuhkan informasi-informasi yang benar untuk membongkar kasus ini," ujar Andi saat ditemui di PN Jakarta Selatan, Selasa (11/6/2013).
Andi juga mengatakan dirinya tidak mempercayai ada SMS dari Antasari yang dimaksudkan untuk mengancam kakaknya. Ia merasa yakin jika kakaknya itu benar mendapat ancaman, dirinya akan langsung diberitahu mengingat keduanya memiliki hubungan yang sangat dekat.
"Dari awal saya katakan bahwa kami tidak percaya hal tersebut. Apalagi soal SMS, dua hari sebelum ditembak masih kontak, tidak ada dia bilang terima SMS ancaman, saya kan adiknya dan dekat sekali," imbuhnya.
Andi yang dihadirkan sebagai saksi dalam sidang praperadilan yang dilaporkan Antasari, dalam persidangan menyampaikan bahwa dirinya sama sekali tidak pernah melihat sms yang disebut-sebut berisi ancaman Antasari kepada Nasruddin.
"Sampai saat ini, saya tidak pernah melihat SMS itu, baik secara langsung di hp maupun print outnya," ujar Andi dalam persidangan yang dipimpin hakim tunggal, Didik Setio Handono.
Andi menyebutkan, ia hanya mendapat informasi terkait sms tersebut dari Edza Imelda dan Jeffry Lumampouw yang mendatanginya saat tengah mengurus otopsi jenazah Nasruddin di RSCM. Keduanya mengaku sebagai teman dari Nasruddin dan menyebut pernah dimintai bantuan oleh Nasruddin terkait sms ancaman yang ia terima.
"Saat itu datang Jeffry dan Edza, memperkenalkan ke saya bahwa mereka temannya almarhum, saya tidak kenal dua orang itu. Mereka bilang akan membantu menbongkar siapa dalang peristiwa ini. Saya tidak gubris, saya bilang kalau memang ada sms itu, forward ke hp saya," tuturnya.
Namun setelah ditunggu-tunggu, ia tidak juga menerima sms dari kedua orang tersebut. Andi juga mengaku tidak pernah diperlihatkan sms tersebut oleh petugas penyidik.