News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

FTI Usulkan 'Hari Tempe' Diadakan di Indonesia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Perdagangan (Mendag), Gita Wirjawan melakukan kunjungan kerja untuk melihat perajin tahu dan tempe di Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (20/2/2013). Kunjungan tersebut untuk memantau para perajin tahu dan tempe menyusul tingginya harga kedelai di pasaran. Pemerintah berencana akan menyusun HPP (Harga Pokok Petani) Kedelai melalui Peraturan Presiden untuk memayungi keberadaan Bulog dan peran Bulog dalam menjaga stabilitas harga kedelai di dalam negeri. WARTA KOTA/ANGGA BN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seperti halnya banyak momen dan produk memiliki "hari" tersendiri, tempe pun diusulkan juga punya "Hari Tempe". Keberadaan "Hari Tempe" diharapkan menjadi momentum mewujudkan standar pembuatan tempe di Indonesia membaik dibandingkan saat ini.

"Kami usulkan ke pemerintah agar menetapkan 6 Juni sebagai Hari Tempe Nasional," kata Ketua Forum Tempe Indonesia (FTI) Made Astawan, saat Lokakarya Tempe Nasional di Gedung Smesco UKM, Rabu (12/6/2013). Dia berpendapat, pencanangan Hari Tempe akan menjadikan tempe sebagai makanan kebanggaan Indonesia sekaligus menaikkan standardisasi pembuatan tempe di Indonesia.

Menurut Made, saat ini komoditas tempe sudah mendapat pengakuan internasional. Buktinya, sebut dia, usul Indonesia terkait penetapan standar pembuatan tempe yakni Standar Codex Tempe diterima FAO dan WHO. "Saat ini proses penetapan standar sudah masuk tahap kelima dari delapan langkah yang ada," ujarnya. Dia memprediksi penerapan standar pembuatan tersebut akan selesai pada 2015.

Made menjelaskan, Indonesia harus mengantisipasi penetapan Standar Codex Tempe di 2015 tersebut. "Sejauh ini mungkin baru 5 persen industri pembuatan tempe yang sesuai SNI (standar nasional Indonesia)," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini