TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) Salemba akhirnya bersedia membuka sebagian jalan Jalan Diponegoro setelah bernegosiasi dengan Polsek Senen dan Polres Jakarta Pusat.
Jalan yang bisa dilewati hanyalah jalan kecil yang di depan RS Cipto Mangunkusumo. Sementara jalan di depan UKI Salemba masih diblokir mahasiswa.
Aksi pembokliran jalan tersebut sempat membuat Jalan Diponegoro lengang. Kepolisian pun mengalihkan lalu lintas agar tidak melalui jalan tersebut. Bahkan halaman RSCM pun menjadi jalan sementara bagi pengguna kendaraan.
Aksi tersebut merupakan aksi menentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan dimulai sejak tadi sore. Puluhan mahasiswa UKI Salemba membakar ban dan membentangkan kursi-kursi persis di depan kampus mereka.
Selain menyuarakan penentangan kenaikan harga BBM, mahasiswa tersebut juga terkadang menyetel lagu yang diperdengarkan melalui toa.
Sementara itu, pihak kepolisian masih bersikap persuasif terhadap mahasiswa. Belum terlihat pengerahan pasukan dari kepolisian untuk mengawal unjuk rasa tersebut.