TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, memastikan Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), I Nyoman Sumaryadi akan meletakkan jabatanya. Ditegaskan, rencana itu kemungkinan akan terealisasi satu sampai dua hari ke depan dan akan segera ditunjuk pengganti I Nyoman Sumaryadi.
"Kesimpulan kita dengan tim, menyatakan beliau akan mundur satu dua hari ini, rektornya. Karena itu, saya akan tunjuk Plt-nya segera," ungkap Gamawan kepada wartawan di Kompleks Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (20/6/2013).
Gamawan menjelaskan, mundurnya Rektor IPDN merupakan keinginan dirinya sendiri demi kelancaran pendidikan di IPDN dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi tersebut.
"Kita mungkin tarik saja ke kementerian sementara sampai penunjukan definif. Saya usahakan penunjukan definitif akan cepat. Paling lama satu bulan penunjukan definitifnya. Bulan Juli kan ada yang tamat (siswa IPDN), perlu ada ijazah segala macam. Saya tunjuk Plt-nya," tuturnya.
Dikatakan, pemeriksaan terhadap Rektor IPDN dilakukan oleh tim khusus yang dibentuk oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri. Hingga kini mendgari memastikan, pemeriksaan terhadap Rektor IPDN belum selesai.
Hingga pemeriksaan terakhir, Rektor IPDN I Nyoman Sumaryadi belum mengakui tudingan seorang perempuan bernama Susi Susilowati yang mengaku sebagai istri simpanannya dan memiliki anak kandung Nyoman. "Kemarin sudah dipanggil dan pengakuan yang perempuan sudah ditelusuri. Rektornya kemarin sudah diperiksa tim. Beliau tidak mengaku," ucap Mendagri.
"Dia tidak mengaku sama sekali. Tapi kita telusuri bukti-bukti segala. Oleh karena itu tim masih melakukan pendalaman sampai 5 hari lagi," jelasnya lagi.
Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan bernama Susi Susilowati mengaku sebagai istri simpanan Rektor IPDN I Nyoman Sumaryadi dan mengklaim bahwa bayinya merupakan anak kandung Nyoman, Selasa (11/6/2013). Susi juga mengunggah video berjudul "IPDN Dimas Sumaryadi anak yang tidak diakui oleh Rektor IPDN Bandung" melalui Youtube.
Susi mengaku berani mengungkap hubungannya dengan Sumaryadi karena upaya baiknya tidak mendapat respons positif. "Saya memberanikan diri hanya untuk membuktikan yang benar adalah benar dan yang salah adalah salah. Terserah masyarakat menilai saya seperti apa," ujar Susi.
Menanggapi tuduhan itu, I Nyoman Sumaryadi mengatakan tidak merasa mencampakkan anaknya dari seorang perempuan bernama Susi. "Saya tidak tahu dan tidak merasa. Zaman demokrasi, orang bisa menyampaikan apa saja," kata Sumaryadi saat ditemui seusai kuliah umum di Kampus IPDN Jatinangor, Senin (10/6/2013) lalu.