TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) membantah tudingan penolakan terhadap RUU Ormas karena terkait dengan sikap Muhammadiyah.
Sekjen PAN Taufik Kurniawan mengakui bila partainya dan Muhammadiyah memiliki kedekatan batin. Tetapi hal itu tidak mempengaruhi sikap Fraksi PAN yang juga sependapat dengan ormas pimpinan Din Syamsuddin itu menolak pengesahan RUU tersebut.
"Tidak ada ke situ. Ini murni soal kehati-hatian," kata Taufik di Gedung DPR, Jakarta, Senin (24/6/2013).
PAN, kata Taufik, meminta RUU tersebut tidak disahkan terlebih dahulu sebelum ada kajian yang mendalam.
"Kami ingin ada telaah lebih jauh soal RUU Ormas. Dari kami di fraksi, bukan menolak atau menerima. Kita minta agar aspek kehati-hatian dijalankan betul," Wakil Ketua DPR itu.
Sementara itu Wakil Ketua DPR, Pramono Anung memastikan RUU Ormas bakal disahkan dalam sidang paripurna, Selasa (25/6/2013) besok.
Ia pun mempersilahkan pihak-pihak yang keberatan dengan pasal-pasal di RUU Ormas untuk mengajukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK). "Ya besok akan disahkan. Kalau ada yang keberatan silahkan ke MK," kata Pramono