TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melepas 2.000 prajurit gabungan, yang diterbangkan untuk memadamkan api di lahan dan hutan di Riau, dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (25/6/2013).
SBY yang sedianya akan memberikan sambutan atau wejangan kepada petugas gabungan dari personel TNI, Polri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Kementerian Kesehatan, Kementerian Kehutanan, dan Kementerian Sosial, hanya menanyakan kesiapan prajurit.
SBY: Para prajurit TNI, Polri dan anggota satgas yang saya cintai. Kalian sudah tahu tugasnya apa?
Satgas: Tahuuu..
SBY: Tugas apa?
Satgas: Padamkan api.
SBY: Mengatasi kebakaran dan asap yang ada di Kepulauan Riau, jelas?
Satgas: Jelas.
SBY: Sanggup melaksanakan?
Satgas: Siap!
SBY: Kalau sanggup melaksanakan, laksanakan dengan baik.
Sebelumnya, SBY juga meninjau beberapa pesawat Hercules yang diterbangkan ke Riau untuk melakukan misi tersebut.
Satgas yang duduk di lantai Skadron 17 Lanud Halim, hanya mendengar sambil menjawab pertanyaan orang nomor satu di Republik Indonesia.
Pantauan Tribunnews.com, dalam acara yang dihadiri para menteri dari jajaran Kabinet Indonesia Bersatu II, Kapolri, Panglima TNI bersama para Kepala Staf, dan Kepala BNPB, yang dipilih sebagai pemegang kendali Satgas PB Asap adalah Syamsul Ma'arif.
Sebelumnya, presiden menginstruksikan agar pemerintah pusat mengambila lih bencana asap yang terjadi di Riau. Sebab, asap yang meluas dianggap sudah mengganggu negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. (*)