TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proyek perluasan Masjidil Haram akan dilakukan dengan tiga tahap, rencananya renovasi besar-besaran tersebut akan memakan waktu 3 tahun.
"44 persen tiang dirobohkan untuk memperluas kawasaan Tawaf di Masjidil Haram. Setelah rampung tahap pertama proyek ini ditambah lagi menjadi 35 ribu orang per jam," kata Duta Besar Arab Saudi Mustafa Bin Ibrahim Al Mubarak saat jumpa pers di kediamannya, Jalan Teuku Umar Nomor 36, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2013).
Mubarak menuturkan, sebelum musim haji datang pemerintah Saudi sudah dapat merampungkan tahap pertama.
"Namun tempat ini masih dalam pengerjaan. Terutama tempat tawaf, diharapkan sebelum musim haji tahap pertama sudah rampung. Tentunya acara jumpa pers ini memberikan gambaran apa yang terjadi di sana saat ini. Bahwa perluasan ini tujuannya demi kelancaran jamaah dunia," jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan Mubarak, Pemerintah Arab Saudi berusaha penuh untuk mempercepat proyek ini. Untuk itu, secara pribadi dan atas nama pemerintah Arab Saudi pihaknya dengan resmi meminta maaf jika ada pengurangan kuota haji 20 persen di setiap negara.
"Pemerintah Arab Saudi mencurahkan segala kekuatanya untuk menyelesaikan proyek Masjidil Haram. Tentunya meningkatnya jumlah haji tentu membutuhkan perluasan tempat demi kelancaran dan keselamatan haji. Maka itu Pemerintah Arab memberikan keputusan ini," lanjutnya.
Menurutnya, jika proyek ini rampung, diharapkan dapat menampung jamaah haji 105 ribu per jam.
"Hasil perluasan itu selama tiga tahap secara keseluruhan akan menampung 105.000 haji per jam," katanya.