Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) menyatakan dukungannya kepada Tamrin Tomagola. Menurut mereka, Tamrin yang juga merupakan bagian dari orang Maluku, menjadi orang yang teraniaya dengan sikap jubir Front Pembela Islam (FPI), Munarman.
"Kami sangat menyayangkan perbuatan Munarman, kami yakin FPI itu intelektualnya cukup, tapi apa yang kami lihat tidak berpendidikan dan tidak terpuji," kata ketua FPMM, Ade M Nur Ngudu di anjungan Maluku Utara, TMII, Jakarta, Minggu (30/6/2013).
Menurut Ade, pihaknya akan mengambil sikap jika polisi tidak memenuhi proses hukum sesuai harapannya.
"FPMM mendukung penuh. Kami akan mengambil sikap yang akan ditentukan apabila polisi tidak memenuhi sesuai dengan harapan kami yaitu mengenai pidana murni," tambah sekjen FPMM, Conoras.
Sebelumnya, dalam acara diskusi Apa Kabar Indonesia Pagi yang ditayangkan tvOne dengan diskusi yang mengambil tema pembatasan jam operasi tempat hiburan malam, Munarman menyiram sosiolog Universitas Indonesia (UI) Thamrin Amal Tomagola dengan secangkir teh.
Munarman mengaku kesal dengan Thamrin karena sosiolog itu memotong-motong pembicaraannya. Namun, hingga acara diskusi selesai, Munarman enggan untuk meminta maaf kepada Thamrin.