News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

HUT Polri

Presiden SBY Minta Polri Bersikap Tegas

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan enam pesan pada upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke 67 di Lapangan Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Senin (1/7/2013).

Pertama SBY berpesan menjunjung tinggi kode etik Polri dalam setiap pelaksaan tugas. Etika kepribadian, etika kelembagaan, etika kenegaraan maupun etika hubungan masyarakat yang harus dilandasi nilai pancasila dan tribata.

Kedua, berikan pelayanan publik yang lebih responsif dan lebih profesional. Tuntaskan reformasi birokrasi internal polri, cegah terjadinya penyimpangan dan pelanggaran hukum di lingkungan Polri. "Semua langkah Itu penting untuk makin memperkokoh kepercayaan masyarakat terhadap jajaran kepolisian," kata SBY.

Ketiga, maksimalkan pencegahan terhadap aksi-aksi kekerasan dan konflik komunal. Secara khusus, dalam penegakan hukum lakukan secara cepat, tepat, dan tuntas. Serta cegah jatuhnya korban jiwa dari pihak manapun Polri sendiri. "Dengan respon yang cepat dan tepat akan menghilangkan tuduhan sejumlah kalangan bahwa Polri dan Negara telah melakukan pembiaran," katanya.

Dikatakan SBY selaku inspektur upacara, lakukan tindakan hukum yang objektif, tranparan tanpa pandang bulu, serta akuntabel untuk menjamin kepastian hukum, serta keadilan. Tindak tegas kelompok-kelompok yang memaksakan hukumnya sendiri dengan melanggar hak-hak konstitusional.

"Beranilah bersikap tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku, dan yakinlah setiap masalah itu dapat dilokalisasi, diatasi dengan cepat agar tidak menjadi luas dan menjadi permasalahan nasional," ungkapnya.

Keempat, tingkatkan kesiapsiagaan operasional untuk mengantisipasi perkembangan situasi yang bereskalasi secara cepat.  "Saya tidak ingin aparat kepolisian berjaga dan tidak siap, baik dalam menangani konflik komunal, aksi kriminal maupun tindak anarkis," ujarnya.

Kelima, tingkatkan terus kemampuan jajaran Polri dengan memberikan dukungan sarana dan prasarana yang memadai dalam setiap pelaksanaan tugas. Lengkapi pelaksanaan tugas dengan prosedur tepat yang jelas, serta menjunjung tinggi kode etik kepolisian.

Keenam, tingkatkan kerjasama, koordinasi, komunikasi antara Polri dan penegak hukum lainnya.  "Para penegak hukum harus saling bersinergi bukan bersaing tidak jelas apalagi saling memperebutkan kewenangan-kewenangan yang dimiliki," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini