News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Skandal Century

Fahri: KPK Geledah BI Hanya Akting

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terdakwa Luthfi Hasan Ishaaq (tengah) ditemani Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Fahri Hamzah (kanan) usai menjalani sidang dengan agenda pembacaan nota keberatan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (1/7/2013). Luthfi diajukan ke pengadilan karena diduga terlibat dalam kasus suap kuota impor daging sapi di Kementrian Pertanian. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Timwas Century Fahri Hamzah mencurigai penggeledahan yang dilakukan KPK di Gedung BI terkait kasus Century hanya sekadar akting belaka. Sebab, KPK tidak menunjukkan niat baik dengan membatalkan pertemuan dengan Timwas Century.

"Saya mulai curiga, penggeledahan BI ini hanya gimmic, tidak ada itikad baik," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (3/7/2013).

Fahri mengatakan alasan ketidakhadiran KPK tidak masuk akal. "Alasannya remeh, kemarin ada seminar, sekarang pembekalan," ujarnya.

Wasekjen PKS itu menyatakan batalnya KPK akan dibahas di Timwas Century. Sebab lembaga pemberantasan korupsi karena melecehkan Timwas.

"Saya sudah hampir sampai pada kesimpulan bahwa elemen-elemen yang terlibat, baik sebagai lawyer, sahabat lawyer, disitu kan yang sekarang bekerja di KPK untuk mengaburkan Kasus Century. Padahal, mereka ada di dalamnya," katanya.

Ia mencontohkan dalam penggeledahan di BI yang dominan adalah Bambang Widjojanto. Padahal Bambang merupakan pengacara LPS (Lembaga Penjamin Simpanan).

"Dia mengatakan BI kooperatif, menurut saya itu adalah kerangka utama kasus Century," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini