Laporan Wartawan Tribun Jakarta, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kebudayaan) mencatat 372 sekolah dan 1.380 ruang kelas di Aceh mengalami rusak akibat gempa bumi yang melanda Bener Meriah dan Aceh Tengah. Untuk memperbaiki sekolah dan ruang kelas tersebut Kemendikbud akan segera menggelontorkan dana untuk perbaikan akibat gempa Aceh.
"Dana yang kami siapkan untuk perbaikan fasilitas pendidikan di Aceh sebesar Rp 29 miliar. Dana tersebut berasal dari dana abadi," kata M Nuh, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di Kantornya, Senin (8/7/2013).
M Nuh menuturkan, dana tersebut akan digunakan untuk membuat ruang kelas yang semi permanen. Menurutnya, untuk membuat ruang kelas dan sekolah yang permanen membutuhkan waktu yang lama, sedangkan anak-anak sudah masuk sekolah dalam beberapa minggu kedepan.
"Kalau untuk bikin ruang kelas permanen butuh waktu enam bulan, itu terlalu lama. Jadi kita buatkan yang semi permanen supaya proses belajar mengajar dapat berjalan," katanya.
M Nuh menjelaskan, dana Rp 29 miliar tersebut juga akan digunakan untuk pengadaan kebutuhan personal para siswa, misalnya kebutuhan buku tulis, alat tulis, tas , sergam dan sepatu. Menurutnya, para siswa sudah tidak dapat menyelamatkan kebutuhan perseonal sekolahnya, maka dari itu kebutuhan itu sangat diprioritaskan.
"Selain itu pemulihan psikis siswa juga tak kalah penting untuk dikembalikan," pungkasnya.