News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sidang Djoko Susilo

Mertua Djoko Susilo Ngaku Dipinjam Namanya untuk Beli SPBU

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terdakwa kasus dugaan korupsi simulator Surat Ijin Mengemudi (SIM), Irjen Djoko Susilo menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Selatan, Selasa (16/7/2013). Sidang yang beragendakan mendengarkan keterangan saksi ini gagal dihadiri Nazaruddin karena sakit. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mertua Djoko Susilo, Joko Waskito mengaku dirinya tak mengetahui asal usul dana anaknya Dipta Anindita saat membeli SPBU di Muara Kapuk, Jakarta Utara. Dirinya berdalih, saat itu hanya diminta Dipta untuk menandatangani surat pembelian.

Joko yang namanya digunakan dalam pembelian pom bensin tersebut mengaku dirinya hanya dipinjam nama.

"Anak saya bilang, mau beli pom bensin, saya diminta datang untuk melihat. Saya kemudian pulang dari Balikpapan menuju Muara Kapuk," kata Joko saat bersaksi untuk terdakwa Djoko Susilo dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi pengadaan simulator roda dua dan empat di Korlantas Polri 2011 dan pencucian uang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (16/72013).

Joko yang mengaku sempat bekerja di bidang perminyakan, saat itu tak banyak memberi rekomendasi. Sebab, ia tak mengerti soal pengelolaan pom bensin. Beberapa saat kemudian, Joko diminta Dipta untuk kembali ke Jakarta.

Saat datang ke Jakarta itulah, kata Joko, Dipta kemudian meminta dirinya untuk menandatangani surat pembelian di rumah Dipta di Prapanca, Jakarta Selatan dengan didampingi Erick Maliangkay.

"Saya tanda tangan dokumen tanpa membaca. Saya tidak membaca, tapi tahu ada kaitan dengan pembelian," ujarnya.

Djoko menegaskan, dirinya tidak tahu dari mana asal uang yang digunakan Dipta membeli pom tersebut. Ia pun mengaku, kartu tanda penduduknya tak pernah diberikan kepada Dipta untuk membeli.

"Soal harga sama sekali tidak tahu. Saya hanya tanda tangan, KTP tidak dipinjam, dan saya nggak nyodorin apa-apa," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini