"Sama seperti naik haji, punya uang untuk naik haji, tapi ada yang gagal berangkat," imbuh Djoko.
Sayangnya, lelaki yang mengenakan batik hijau itu enggan menggungkapkan secara detail soal kesaktian keris-keris itu. Percaya ngga percaya, Djoko bahkan sampai menyebut kecocokan memiliki keris sakti memang ada.
"Jangan tanya saya tanya sama orang tahu keris. Tangan cocok atau tidak itu memang ada," ungkapnya.
Soal kesaktian, Djoko meyakini keris-keris yang dimilikinya karakter, termasuk kesaktian masing-masing. Misalnya, untuk penggaet wanita, kewibawaan, murah rezeki, bertangan dingin, bahkan sampai kejantan kaum adam.
"Beda-beda (kesaktiannya). Yah ada yang buat itu (kejantanan lelaki)," cerita Djoko sembari tersenyum.
Selain keris sakti, Djoko juga mengoleksi cinderamata. Misalnya dua buah keris besar yang saat ini masih terpajang di ruang kerja, kantor Akademi Kepolisian.
"Cinderamata itu sama dengan seni," imbuhnya mengakhiri perbincangan.