News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sidang Djoko Susilo

Djoko Susilo Pernah Bertemu Nazaruddin dan Koleganya

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terdakwa dugaan korupsi proyek pengadaan alat simulator SIM di Korlantas Mabes Polri Inspektur Jenderal Pol Djoko Susilo (kanan)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Mantan Kakorlantas Polri, Djoko Susilo mengakui pernah bertemu dengan Muhammad Nazaruddin. Namun, dia berdalih, pertemuan itu tidak terkait dengan penambahan anggaran untuk pengadaan Simulator SIM di Korlantas Polri.

"Itu di belakang Polda (Metro Jaya), namanya saya lupa. Itu memanggil saya, buka saya yang mengundang," kata Djoko saat menjalani pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (1/8/2013).

Menurut Djoko dirinya justru yang dipanggil Nazaruddin. Saat itu, Nazar masih duduk di Komisi III DPR, tengah melakukan temu pendapat dengan Mabes Polri. "Bukan saya yang mengundang, Pada waktu itu ada temu pendapat," ujarnya.

Djoko menjelaskan, sebagai pejabat Mabes Polri dirinya kerap diundang setiap Kapolri dipanggil untuk temu pendapat tentang Kamtibmas yang berkaitan dengan isu lalu lintas. Namun saat itu, tidak membahas soal penambahan anggaran simulator."Iya (tidak membahas penambahan anggaran simulator)," ujarnya.

Selain itu, Djoko juga pernah bertemu dengan sejumlah anggota DPR. Pertemuan itu dilakukan dua kali, di Hotel Dharmawangsa dan Nippon Kan, Hotel Sultan.

"Itu berkaitan dengan evaluasi kinerja Polri. (Adapun) kaitan dengan Korlantas waktu itu, ditanya tentang undang-undang yang baru. Saya sebutkan secara makro, sistem kerjanya dan koordinasinya," ujarnya.

Karena itu, mantan Gubernur Akpol itu mengklaim tidak pernah ada pertemuan untuk membahas penambahan anggaran simulator.

Sebelumnya, dalam pemberitaan media nasional disebutkan sejumlah anggota DPR disebut bertemu dengan Djoko Susilo di Hotel Dharmawangsa. Mereka adalah Benny K Harman, Muhammad Nazaruddin, Anas Urbaningrum, Saan Mustopa, dan Ajun Komisaris Besar Polisi Teddy Rusmawan. (Edwin Firdaus)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini