TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang pelantikan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) terpilih 2024-2029 pada 1 Oktober 2024, sejumlah nama mulai disebut untuk masuk bursa pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Beberapa Anggota DPD petahana atau incumbent sudah mulai menyuarakan posisi pimpinan MPR dari unsur perwakilan daerah.
Baca juga: Fadel Muhammad: MPR Akan Rekomendasikan Perubahan UUD NRI Tahun 1945
Satu di antaranya yang dijagokan dan masuk bursa adalah Fadel Muhammad untuk melanjutkan kepemimpinannya di MPR.
Anggota DPD asal Nusa Tenggara Timur (NTT) Angelo Wake Kako menilai pengalaman dan kepemimpinan Fadel sudah terbukti.
Apalagi, yang bersangkutan memiliki rekam jejak panjang dalam kepemimpinan, baik sebagai Gubernur Gorontalo maupun di berbagai posisi politik lainnya, termasuk sebagai Wakil Ketua MPR.
Baca juga: Fadel Muhammad: Kampus Menjadi Kawah Candradimuka Mahasiswa Bangun dan Kembangkan Jiwa Entrepreneur
"Pengalaman ini menjadikan beliau sebagai figur yang dipercaya untuk memimpin DPD di MPR RI," ujar Angelo dalam keterangannya, Senin (23/9/2024)
Menurut Angelo selama menjabat sebagai pimpinan di MPR, Fadel Muhammad menunjukkan kinerja yang baik dan mampu memperjuangkan berbagai aspirasi daerah melalui peran di DPD.
Hal ini menambah kepercayaan para anggota DPD untuk mempercayakan kepemimpinan kembali kepadanya.
Juga tambah Angelo, Fadel memiliki jaringan yang luas di tingkat nasional dan internasional, yang dapat dimanfaatkan untuk memperjuangkan kepentingan DPD dan daerah-daerah di Indonesia.
"Kemampuan diplomasi ini sangat penting dalam posisi strategis seperti di MPR," tandas Anggota DPD NTT terpilih 2024-2029 ini.
Lebih lanjut, Angelo berpendapat Fadel juga memiliki visi yang kuat dalam membangun dan memajukan daerah, yang sejalan dengan tujuan utama DPD sebagai representasi daerah di tingkat nasional.
Hal ini membuat banyak anggota DPD merasa bahwa kepemimpinan Fadel dapat membawa manfaat besar bagi daerah-daerah di Indonesia.
Fadel tambah dia, juga dikenal mampu menjaga hubungan baik dengan sesama anggota DPD, mendengarkan aspirasi, dan bekerja sama dengan berbagai pihak, sehingga mendapat dukungan luas untuk terus memimpin.
"Kombinasi dari pengalaman, kinerja, dan visi yang kuat untuk memperjuangkan daerah menjadikan beliau pilihan yang diinginkan untuk terus memimpin di MPR RI mewakili DPD," kata Angelo.
Baca juga: Hilangkan Persaingan DPR-DPD, Fadel Muhammad: Collaborative Parliament Penguatan DPD Tanpa Amandemen
Ikut Pemantapan Kebangsaan
Akhir pekan lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI bekerja sama dengan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) menggelar Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan bagi para calon anggota DPR RI dan DPD RI terpilih periode 2024-2029 di Jakarta.
Ketua KPU, Mochammad Afifuddin dalam sambutannya mengatakan bahwa pemantapan nilai-nilai kebangsaan ini harus diikuti karena dengan begitu para wakil rakyat terpilih memiliki legitimasi sebagai wakil rakyat.
“Hal ini pula yang kemudian membuat bapak dan ibu yang telah terpilih saat ini secara sah memiliki legitimasi yang tinggi sebagai wakil rakyat. Karena, legitimasi bapak dan ibu sebagai Anggota DPR RI dan DPD RI terpilih diperoleh melalui pemilihan umum yang berlangsung secara Luber-Jurdil. Prinsip-prinsip ini penting untuk memastikan bahwa suara rakyat dihormati dan hasil pemilu dianggap sah,” kata Afif.
Afif mengatakan, melalui kegiatan yang diselenggarakan oleh Lemhannas RI dengan KPU ini, anggota DPR RI terpilih, terutama yang baru pertama kali menjabat, diharapkan mampu membina dan membangun pemahaman serta semangat kebangsaan.
Acara ini juga, katanya, diharapkan agar para anggota legislatif terpilih memiliki karakter ke- Indonesia-an.