Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Budi Sam Law Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nurkolis (35) dan istrinya Sumarni (30) tampak tergopoh mendatangi pelataran Musium Purna Bhakti, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Minggu (4/8/2013) siang sekitar pukul 11.00 WIB. Bersama anak perempuan mereka yang berusia 8 tahun, wajah ketiganya tampak tegang.
Dengan setengah berlari, satu keluarga asal Kudus, Jawa Tengah ini menuju ke deretan ratusan bus yang berisi pemudik asal Jawa Tengah.
Puluhan bus dari 190 bus pemudik gratis asal Jawa Tengah, baru saja dilepas satu persatu untuk berangkat menuju ke 35 kota di Jawa Tengah, oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Rustriningsih.
Masih tersisa belasan bus yang bersiap akan berangkat. Nurkolis bersama istri tampaknya akan tertinggal bus mudik gratis ini.
Untuk dapat mengikuti program mudik gratis ini, setiap pemudik asal Jawa Tengah mesti melakukan registrasi ulang dan memenuhi sejumlah syarat.
Sepertinya sudah tak ada waktu lagi bagi panitia untuk meregistrasi ulang Nurkolis bersama istri dan anaknya.
"Saya sudah daftar Pak. Saya belum dapat tempat," teriak Nurkolis pada panitia yang melepas keberangkatan bus.
"Sudah terlambat pak, mesti registrasi ulang," kata salah seorang panitia.
Nurkolis tak putus asa. Pedagang jamu yang mangkal di kawasan Cililitan ini, lalu merogoh tasnya. Dengan cekatan ia mengeluarkan beberapa lembar baju. Dari balik baju-baju itu, ia mengeluarkan buku rekening Bank Jateng.
"Ini, saya nasabah Bank Jateng. Saya pakai syarat nasabah Bank Jateng. Mohon saya ikut di bus terakhir," teriaknya sambil mengacungkan buku rekeningnya.
Salah seorang panitia lalu menghampirinya dan memeriksa buku rekening dengan cepat. Seketika ia membawa Nurkolis beserta istri dan anaknya ke deretan bus kedua paling akhir.
"Naik disini pak, masih ada tiga bangku di bus ini," katanya.
Ketiganya bergegas naik ke dalam bus. Wajah Nurkolis bersama istrinya tampak lega.
Program mudik gratis yang digelar di pelataran Museum Purna Bhakti TMII ini digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang bekerjasama dengan Bank Jateng dan Paguyuban Masyarakat Jawa Tengah.