TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada pemandangan berbeda sejak ditangkapnya Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Migas, Rudi Rubiandini oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikediamannya di Jln Brawijaya VIII Nomor 30. Rumah tersebut dijaga oleh para pria berbadan tegap.
Dari pantauan Tribunnews.com, ada sebanyak 6-7 orang pria yang menjaga rumah dinas Rudi. Ketika dikonfirmasi, pria tersebut ternyata suruhan dari Kementerian ESDM.
"Kami memang disuruh mengamankan rumah Wamen (ESDM)," kata seorang pria yang enggan disebutkan namanya kepada Tribunnews.com, Rabu (14/8/2013).
Setiap ada mobil yang datang ke rumah dinas Rudi, para pria tersebut selalu mendekati mobil dan berusaha mengamankan pengendara mobil tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini ditangkap dari rumahnya, di Jalan Brawijaya VIII Nomor 30, Jakarta Selatan saat satgas KPK melakukan operasi tangkap tangan, Selasa (13/8/2013) malam.
Dari tangannya, KPK juga ikut mengamankan sekitar 400 ribu dollar Amerika. Uang itu diduga uang suap dari perusahaan minyak swasta, sedangkan masih ada 300 ribu dollar AS yang belum diamankan.
Dari informasi yang dihimpun Tribunnews.com, Rudi Rubiandini ditangkap bersama empat orang dari Kernel Oil, perusahaan Singapura. Rudi pun diduga menerima suap dari Kernel Oil.