TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam pidato kenegaraan yang disampaikan Presiden Bambang Yudhoyono (SBY) di hadapan Sidang Paripurna DPR dan DPD juga menyinggung masalah politik dan keamanan di sejumlah negara di Timur Tengah. Menurut SBY, Indonesia sangat menaruh perhatian dalam perkembangan politik dan keamanan seperti di Suriah, Mesir dan Palestina.
"Kita sangat menaruh perhatian pada perkembangan politik dan keamanan di sejumlah negara Timur Tengah, utamanya Suriah, Mesir dan Palestina," kata SBY di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (16/8/2013).
SBY menuturkan, berlarutnya instabilitas politik di Timur Tengah juga berdampak pada stabilitas dan keamanan global. Menurutnya, Indonesia bersama masyarakat internasional, aktif mendorong berbagai langkah untuk mengatasi permasalahan ini.
"Dalam kasus Suriah, Indonesia mendorong para pemimpin negara anggota Dewan Keamanan PBB untuk lebih berperan aktif dalam mencari penyelesaian krisis politik dan keamanan di negeri itu," ujarnya.
SBY mengatakan, terkai perkembangan di Mesir, kita menyampaikan harapan agar krisi politik dapat segera teratasi, serta proses rekonsiliasi nasional segera dimulai. Indonesia prihatin atas apa yang terjadi di Mesir pada beberapa hari terakhir.
"Kita berharap korban jiwa yang terus berjatuhan dapat segera dihentikan," katanya.
Khusus mengenai Palestina, bersama masyarakat internasional lainnya, Indonesia menurut SBY aktif memperjuangkan diraihnya hak-hak sah bangsa Palestina untuk merdeka dan berdaulat.
"Kita juga terus memperjuangkan peningkatan status Palestina sebagai anggota penuh PBB," pungkasnya.