TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Partai Demokrat tidak terpengaruh dengan informasi Gita Wiryawan sebagai keturunan pendiri Ahmadiyah. Menteri Perdagangan tersebut memang calon kuat peserta konvensi calon presiden.
"Saya rasa tidak akan berpengaruh. Dlihat lebih ke arah kemampuan dan keinginan dari masyarakat, apa masyarakat ingin tokoh seperti Pak Gita atau tidak," kata Anggota Dewan Pembina Demokrat Melani Leimena Suharli di Gedung DPR, Jakarta, Senin (19/8/2013).
Menurut Melani, fakta tersebut tidak berpengaruh terhadap Gita Wirjawan. Apalagi, kata Wakil Ketua MPR itu, sesama masyarakat harus saling melindungi kepercayaan dan agama. "Kita engga bisa memaksakan keyakinan," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Gita Wiryawan disebut sebagai keturunan pendiri Ahmadiyah di Indonesia. Hal tersebut disampaikan Sejarawan LIPI Asvi Warman Adam dalam diskusi di Gedung MPR, Jakarta, Senin (19/8/2013).
"Saya dengar dari seorang tokoh pandu. Bapaknya Gita seorang profesor kedokteran di Jogja, dan ayahnya itu anak dari pendiri Ahmadiyah," kata Asvi.
Gita diduga sebagai cucu dari Minhadjurrahman Djojosoegito yang merupakan pendiri aliran Ahmadiyah di Indonesia.
Asvi mengatakan meskipun aliran Ahmadiyah mendapat tentangan namun saat berdiri tidak ada gejolak di masyarakat.
"Ahmadiyah didirikan di Jogja tidak ada masalah, bahkan ketika Ahmadiyah didirikan pengurusnya Irfan dahlan, anak dari Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah," ujarnya.