News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Simulator SIM

Nasrullah: Negara Rugi Bila Hak Memilih Djoko Dicabut

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Djoko Susilo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teuku Nasrullah, Penasihat Hukum terdakwa mantan Kakorlantas Djoko Susilo, menganggap Jaksa emosional, menuntut Djoko 18 tahun penjara dan pidana uang pengganti sebesar Rp 32 miliar.


Bahkan, kata Nasrullah, permintaan Jaksa kepada majelis hakim untuk mencabut hak memilih dan dipilih untuk jabatan publik merupakan langkah diluar prinsip hukum.

"Tuntutan yang emosional. Itu sama saja menghancurkan hak politik seorang warga negara. Padahal dia (Djoko Susilo) juga punya banyak jasa," kata Teuku Nasrullah usai persidangan di pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (20/8/2013) malam.

Menurut Nasrullah 'permintaan' jaksa mencabut hak pilih Djoko teramat lucu. Sebab, kata Nasrullah, itu justru akan merugikan negara.

"Lucu. Apa napi gak boleh ada hak memilih? Orang ga boleh memilih itu yang rugi negara," ujarnya.

Tak hanya itu, Nasrullah mensinyalir tuntutan fantastis terhadap kliennya tersebut jauh dari fakta persidangan yang selama ini terungkap. Karena itu, pihaknya tegas untuk melayangkan pembelaan (pledoi) pada sidang berikutnya.
Edwin Firdaus

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini