TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengaku hanya sekali ke ruangan kantor Sekjen ESDM Waryono Karno, yakni pada saat ia baru dilantik jadi Menteri ESDM.
Jero pun menegaskan tak punya keperluan apapun memasuki ruangan Sekjen ESDM. Karena hal tersebut Jero bingung disangkutkan dengan penemuan uang 200 ribu dollar AS oleh KPK di ruangan Sekjen ESDM.
"Ngapain ke ruangan Sekjen kaya kurang kerjaan, dilacinya ada kue, roti saya nggak tahu, apalagi ada uang 200 ribu dollar AS," ujar Jero Wacik dalam rapat kerja denganĀ Komisi VII DPR RI, Selasa (27/8/2013).
Jero pun tak mau banyak berkomentar jika ditanya mengenai status Sekjen ESDM Waryono Karni dan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini yang saat ini terjerat oleh KPK. Menurut Jero hal tersebut sudah masuk ranah hukum.
"Urusan pak Rudi dan pak Sekjen masuk ranah hukum, semua komentar saya pasti keliru," papar Jero.
Jero menambahkan selama jadi Menteri ESDM ia tak pernah memeriksa seluruh ruangan kantor anak buahnya. Pasalnya ada banyak ruangan di Kementerian ESDM
"Tidak mungkin saya tahu isi setiap ruangan anak buah saya. Ada 90 ruangan nggak mungkin saya tahu," ungkap Jero.
Sebelumnya, Jero Wacik mengatakan uang 200 ribu dollar AS ditemukan di Sekjen ESDM Waryono Karno yang kini disita KPK, adalah uang operasional ESDM.
"Saya rasa itu uang operasional, kan biasa untuk operasional ada uang, misalkan di kantong Anda ada uang, masa nanya ada uang, orang tugas kan bawa uang," jelas Jero Wacik beberapa waktu lalu.