News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Ditembak

Bripka Sukardi Ditembak, Peran Intelijen Harus Ditingkatkan

Penulis: Ferdinand Waskita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Gegana melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) penembakan anggota Provost Mabes Polri bernama Bripka Sukardi di depan Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (11/9/2013). Bripka Sukardi tewas ditembak oleh orang tak dikenal pada Selasa (10/9/2013) pukul 22.20 WIB. Saat ditembak, Bripka Sukardi sedang mengendarai sepeda motor Hondar Revo merah bernomor polisi B 6671 TXL. Dia ditembak tiga kali di bagian dada dan perut. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM. JAKARTA - Mantan Kepala Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) Nachrowi Ramli meminta semua pihak meningkatkan kewaspadaannya. Hal itu terkait penembakan Bripka Sukardi didepan Gedung KPK, Selasa (11/9/2013) malam.

"Selalu waspada situasi disikapi jangan kita lalai, kuncinya kewaspadaan, bukan tegang," kata pria yang akrab dipanggil Nara itu usai kegiatan syukuran hari ulang tahun ke X PPAD di Gedung Pertemuan Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Rabu (11/9/2013).

Apalagi, kata Nara, Jakarta merupakan barometer pusat pemerintahan dan ekonomi. Sehingga keamanan bukan saja tugas Polri dan TNI tetapi juga masyarakat.

Ketika ditanyakan apakah diperlukan rompi peluru bagi anggota polisi, Nara menilai hal itu bersifat prematur. Terpenting baginya adalah peningkatan intelijen.

"Intelijen perlu ditingkatkan juga menambah kewaspadaan," tuturnya.

Mantan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga mengatakan bahwa penembakan itu bisa terkait dengan tahun politik menjelang pemilu 2014.

"Bisa terjadi karena yang hangat sekarang kan aspek politik, ekonomi, hanya saran saya tingkatkan peran intelijen," ujar Nara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini