TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berduka cita atas wafatnya Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa, pemimpin Majelis Rasulullah. Sekjen PPP M. Romahurmuziy mengaku terkejut dan sedih atas kepergian Habib Munzir yang mendadak.
"Saya mengikuti dengan seksama perkembangan operasi demi operasi yang dilaksanakan sejak beberapa bulan silam," kata pria yang akrab dipanggil Romi itu kepada Tribunnews.com, Minggu (19/9/2013).
Romy mengaku mendapatkan kabar saat itu kondisi membaik setelah penyedotan lemak di beberapa bagian. Apalagi, kakak Habib Munzir, Habib Nabil, adalah koleganya di komisi IV DPR.
"Tidak diduga, berita ini datang. Umat Islam kehilangan salah satu ulama mumpuni yang tak lelah menggemakan shalawat dan menjadikannya ajang silaturahmi pemimpin-pemimpin umat," ungkapnya.
Menurut Romi, Habib Munzir adalah salah satu ulama yang tidak pernah membatasi pergaulan berdasarkan sekat-sekat apapun, termasuk sekat politik, meski kakaknya adalah anggota DPR dari salah satu parpol.
PPP, kata Romi, mendoakan agar Habib Munzir diringankan langkahnya, diampuni segala dosanya, diterima seluruh amaliahnya, dan ditempatkan tertinggi di sisi Allah SWT. Ia pun menilai Majelis Rasulullah peninggalannya harus tetap menjadi bukti hidup amal jariahnya.
"Agar kita umat Islam senantiasa ingat akan Nabi SAW dan para ulama pecintanya. Selamat jalan Habib Munzir, insya Allah sorga menantimu," tuturnya.