News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gunung Sinabung Meletus

Pengungsi Letusan Gunung Sinabung Bertambah Jadi 5.956 Jiwa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Sinabung kembali meletus, Minggu (15/9/2013).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengungsi meletusnya Gunung Sinabung, hingga Senin (16/9/2013) mencapai 5.956 jiwa.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, angka tersebut melonjak dari sebelumnya hanya 3.710 jiwa.

"Pengungsi tersebar di tujuh titik, yaitu di Jambur Sempakata (2.730 jiwa), GBKP Klasik (590 jiwa), GBKP Kota (1.400 jiwa), Jambur Desa Payung (420 jiwa), Jambur Taras du Berastagi (750 jiwa), Masjid Agung (60 jiwa), dan PPWG Kabanjahe (56 jiwa)," ujar Sutopo dalam pesan singkat yang diterima Tribunnews.com, Senin (16/9/2013).

Pengungsi lanjutnya berasal dari 6 desa yang berada di radius 3 kilometer dari gunung Sinabung.

"Sesuai rekomendasi PVMBG yaitu Desa Simacem, Bekerah, Sukameriah, Sukanalu Teran, Sigarang-garang, dan Mardinding di Kecamatan Namanteran," ucapnya.
 
BPBD Sumut bebernya telah membuka dapur umum bagi para pengungsi.

"BPBD Sumatera Utara sedang menyiapkan 2.000 selimut. Permakanan pengungsi telah dilayani oleh Dinas Sosial Karo. Persediaan beras di Bulog mencukupi. Posko kesehatan didirikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Karo dan Provinsi Sumut," jelasnya.

Bantuan saat ini sudah berdatangan dari berbagai pihak untuk membantu pengungsi.

"Masker juga sudah dibagikan kepada sebagain masyarakat. Tim Reaksi Cepat BNPB mendampingi Pemda Karo dan BPBD Sumut dalam penanggulangan bencana terkait pendampingan teknis, logistik, administrasi dan pendanaan," ujarnya.
 
Sementara itu, kondisi Gunung Sinabung hingga Senin, terpantau masih mengeluarkan asap putih keabu-abuan.

"Arah asap dominan ke Timur hingga Timur Laut membawa abu vulkanis. Status Gunung Sinabung masih tetap Siaga (level III). Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti arahan dan informasi dan petugas berwenang," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini