Laporan Wartawan Wartakotalive, Dwi Rizki
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam layatannya ke rumah almarhum Habib Munzir, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan rasa berdukanya yang sangat dalam atas nama negara, pemerintah dan pribadi sendiri.
"Innalillahi Wainailaihi Rajiun, Hari ini kita berduka dan berkabung atas wafatnya almarhum Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa, guru besar dan ulama kita. Saya menyampaikan bela sungkawa yang terdalam, semoga almarhum diberikan tempat di sisi Allah SWT," katanya, Senin (16/9/2013).
Lebih lanjut diungkapkannya, dirinya secara langsung sangat dekat dan mengenal Pimpinan Majelis Rasulullah itu sebagai sosok yang arif dan bijak dengan pandangan yang mencerahkan umat.
"Kita mengenal almarhum adalah sosok yang teduh dengan pandangan-pandangannya yang arif dan bijak, walaupun ulama muda, tetapi saya sangat kagum kepadanya. Karena selain menjadi ulama yang mencerahkan, belau juga sangat peduli dengan kaum duafa dan tegas dalam menegakkan amal ma'ruf nahi munkar," jelasnya.
Lebih lanjut diungkapkannya, walau pun kepergian almarhum ini berat, Kenangan manis dan pelajaran serta berbagai nasihat dari beliau tidak pernah dapat dilupakan. SBY pun mengimbau kepada para jemaah untuk bisa melanjutkan segala perjuangan serta dakwah beliau ke depannya.
"Memang berat bagi kita, tapi pasti ada kebesaran dibalik peristiwa ini semua dari Allah, saya berharap semoga Majelis yang dibangun oleh Almarhum ini bisa dapat diteruskan oleh anak-anak beliau serta para jemaah," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa dikabarkan telah meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Salemba, Jakarta Pusat, Minggu (15/9/2013) kemarin sekitar pukul 15.30 WIB.