News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mobil Murah

Pemerintah Harusnya Buat Kebijakan untuk Bus Murah

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjung memadati stan mobil pada pembukaan International Indonesia Motor Show (IIMS) 2013 di JIExpo Kemayoran, Jakpus, Kamis (19/9/2013). Pada pameran tersebut hampir semua Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) mengeluarkan mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC) yang dijual rata-rata di bawah Rp. 100 juta. (Tribun Timur/Muhammad Abdiwan)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Transportasi dari Masyarakat Transpotasi Indonesia, Danang Parikesit menyatakan pemerintah harusnya lebih mengadakan kebijakan untuk bus murah dibanding membuat kebijakan mobil murah.

"Kalau kebijakannya bisa diubah, orientasi kebijakan pemerintah harusnya ke bus murah," kata Danang di Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2013).

Danang menuturkan, pemerintah belum melihat dampak keseluruhan dari kebijakan mobil murah. Sebagai contoh, Kementerian Keuangan belum melihat dampak impor bahan bakar minyak (BBM) akibat adanya kebijakan mobil murah.

Selain itu, seharusnya insentif yang diberikan adalah untuk industri otomotif yang memproduksi angkutan umum seperti bus, bukan diberikan kepada industri otomotif mobil pribadi.

"Kalau saat ini kebijakan mobil murah tersebut akan memberikan kesuksesan pada industri, dan pemerintah daerah yang dapat masalahnya," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini