TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meninjau sejumlah fasilitas yang akan digunakan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Negara-Negara Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Nusa Dua, Bali, awal Oktober mendatang.
Peninjauan ini dimaksudkan untuk mengecek kesiapan karena sebagai tuan rumah, Indonesia ingin segala sesuatunya telah siap.
Seperti dilansir Tribunnews dari lama khusus Setkab, tempat yang ditinjau pertama adalah Bali Safari and Maritime Park di Gianyar. Rencananya tempat ini akan menjadi salah satu obyek wisata yang akan dikunjungi para pendamping pemimpin APEC dalam spouse program.
Berbagai program telah disiapkan untuk menyambut tamu-tamu negara di Taman safari yang terletak di Kabupaten Gianyar itu, di antaranya berbagai tarian tradisional, pertunjukan wayang kulit sekaligus proses pembuatan wayang kulit, serta pertunjukan teatrikal 'Bali Agung'.
Setelah Bali Safari and Maritime Park, Presiden SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono melanjutkan peninjauan ke Hotel Sofitel, Nusa Dua, yang akan menjadi tempat berlangsungnya KTT sekaligus tempat menginap para pemimpin negara-negara APEC.
Di hotel yang masih dalam proses akhir pengerjaan ini, para pemimpin Asia Pasifik juga akan melakukan sesi foto bersama.
Presiden SBY juga dijadwalkan meninjau perluasan Bandar Udara Internasional Ngurah Rai. Bandara ini akan menjadi pintu awal pandangan para anggota APEC terhadap Indonesia sebagai tuan rumah KTT ke-21 ini.
Pilih Menu
Sebelumnya pada Senin (23/9) malam, Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono juga telah meninjau dan memilih langsung menu yang dipersiapkan untuk jamuan makan malam pada saat pelaksanaan KTT ke-21 APEC.
Bukan hanya makanan internasional, Presiden SBY juga menyiapkan makanan khas Indonesia untuk jamuan para kepala negara yang hadir di KTT APEC dalam Spouse Program.
Dalam tinjauan itu, Presiden memberi arahan langsung, seperti menggambar denah jamuan makan malam untuk para Kepala Negara yang hadir di KTT APEC.