Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta, mengakui terdakwa Ahmad Fathanah pernah menjadi perantara Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin saat meminta dukungan PKS untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan.
"Memang kami tahu beliau (Fathanah) perantaranya Pak Ilham ke PKS," kata Anis bersaksi untuk Fatahanah di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (26/9/2013).
Menurut Anis, saat itu Ilham berkomunikasi dengan DPW PKS Sulsel dan segala urusan terkait Pilkada dikelola oleh DPW.
"Semua proses penentuan calon pemimpin daerah kita serahkan secara otonomi ke DPW untukk mengurusnya. Selanjutnya DPW mengajukan surat ke DPP untuk diserahkan," kata Anis.
Anis mengaku mengenal Ilham dan pernah bertemu.
"Tapi tidak ingat berapa kali," ujarnya.
Sebelumnya Ilham Arief Sirajuddin mengungkapkan kedekatan Ahmad Fathanah dengan petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ilham menyebut Fathanah dekat dengan Luthfi Hasan Ishaaq dan Anis Matta yang kini jadi Presiden PKS.
KPU Sabu Raijua Klarifikasi Dokumen Krisman Riwu Kore yang Tersebar di Media Sosial - Pos-kupang.com
Latihan Soal BAB 2 Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Semester 1 Lengkap Kunci Jawaban, Soal Pilihan Ganda
Dalam keterangannya saat bersaksi di Pengadilan Tipikor, Kamis (19/9/2013), Ilham mengaku berteman lama dengan Fathanah, namun dirinya tidak mengetahui posisinya di kepengurusan PKS.
"Tapi (Fathanah) dekat dengan pimpinan PKS, dengan presiden Luthfi Hasan dengan Sekjen Anis Matta," kata Ilham kala itu.
Kedekatan ini terlihat ketika Fathanah ikut sibuk mengurusi Rakernas PKS di Makassar yang juga dihadiri Luthfi dan Anis Matta.
"Waktu Rakernas di Makassar, beliau (Fathanah) orang paling sibuk mengatur-atur, sehingga semakin yakin beliau dekat dengan PKS
Di sela Rakernas, Ilham Arief dipertemukan dengan Luthfi dan Anis. Ilham membicarakan permintaan dukungan PKS untuk pencalonan dirinya di Pilgub Sulsel.
"Waktu Rakernas para petinggi PKS hadir, Fathanah memfasilitasi ketemu petinggi. Setelah itu komunikasi dengan Fathanah," ucapnya.
Dalam pembicaraan selanjutnya, Fathanah meminta uang Rp 10 miliar untuk mendapat rekomendasi dukungan PKS dalam Pilgub. Namun disanggupi Ilham Arief hanya Rp 8 miliar. Uang ini diserahkan Ilham Arief ke Fathanah secara bertahap dengan cara tunai dan transfer untuk diteruskan ke DPW PKS.