TRIBUNNEWS.COM - Gita Wirjawan, peserta konvensi Calon Presiden Partai Demokrat menolak sinisme terhadap penyelenggaran Konvensi yang dinilai hanya ajang basa-basi.
Selain itu, Gita pun menolak rasa tidak berdaya, menyerah, apalagi berlindung di balik dalih bahwa rakyat Indonesia belum siap berdemokrasi secara dewasa.
"Saya menolak hal-hal seperti itu, yang sangat negatif. Apalagi kalau kita lihat begitu banyaknya sinisme proses demokrasi seperti konvensi yang dijuluki hanya basa-basi, saya menolak," tegas Gita, saat acara "Perkenalan dan Ramah Tamah dengan Gita Wirjawan", di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (29/9/2013).
"Saya yakin bahwa rakyat Indonesia, bangsa Indonesia lebih baik daripada itu," tandas dia.
Karena keyakinan itu pula, Gita untuk ikut dalam konvensi capres yang diselenggarakan Partai Demokrat. "Dan saya penuh keyakinan bahwa rakyat Indonesia akan selalu berpihak pada siapapun yang berani, tegas, berintegritas, dan berjuang tanpa mundur," tuturnya.
Lebih lanjut Gita sampaikan, bangsa Indonesia telah melalui banyak momen yang penuh kebanggaan. Di antaranya, kebanggaan ada dalam beberapa atribut, yakni ekonomi terbesar di Asia Tenggara, satu-satunya anggota G20 di Asia Tenggara, populasi terbesar nomor 4, ekonomi terbesar nomor 15 di dunia.
"15 tahun depan kita bisa jadi negara ekonomi terbesar nomor 5,6,7," harapnya. Selain itu Gita mengingatkan, agar masyarakat jangan bertumpu pada nasionalisme yang sempit. Menurutnya, jangan penuh kecurigaan dan minder serta gentar pada bangsa lain.