TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Moeldoko menegaskan, seluruh prajurit TNI akan netral menjelang Pemilu dan Pilpres 2014 mendatang.
Menurutnya, netralitas TNI dalam mengawal pemilu itu bukan hanya di tunjukan pada sikap, melainkan harus didasari dengan niat para prajurit TNI untuk tidak berpihak kepada siapapun nantinya.
"Kita melarang prajurit dan komandanya untuk terlibat (pemilu) apapun bentuknya. Kita tarik kalo aneh-aneh termasuk sarana dan prasana dilarang untuk parpol. Seadainya saya punya gedung dipinjam tidak boleh, truk buat kampanye tidak boleh. No," tegas Moeldoko dalam jumpa pers gladi resik HUT TNI ke-68, di Skadron 2 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (3/10/2013).
Moeldoko menegaskan, pihaknya tidak segan mencopot komandan satuan sekalipun jika terbukti terlibat. Dirinya menjelaskan, TNI justru akan membantu menjaga keamanan dan menyalurkan logistik terutama ke daerah-daerah perbatasan dan sulit dijangkau jika diminta.
"Jika KPU perlu alat angkut, silahkan," katanya.