News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Panglima TNI Akan Goda Presiden Minta Tambahan Anggaran Untuk Prajurit

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dalam rangka pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik atau Asia-Pacific Economic Coorperation (KTT APEC) 2013 di Bali, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko di dampingi oleh Kasal, Kasau, Kapolri, Pangkogabpam dan para Asisten Panglima TNI, serta para pejabat teras Kodam IX/Udayana, memimpin apel kesiapan Komando Gabungan Pengamanan (Kogabpam) KTT APEC tahun 2013, bertempat di Lapangan Puputan Niti Mandala Renon Denpasar, Kamis (26/9/2013). KTT ke-21 APEC dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 5 s.d. 8 Oktober 2013 di Bali.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI, Jenderal Moeldoko, menginginkan pertambahan angggaran demi kesejahteraan keluarga prajurit semakin membaik.

"Besok (saat memberikan sambutan HUT TNI) saya mau menggoda presiden, "Pak kalau bisa prajurit saya dinaikkan sedikit lagi saja," kata Moeldoko dalam jumpa pers gladi resik HUT TNI ke-68, di Skadron 2 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (3/10/2013).

Sebelumnya Moeldoko meminta anggaran bagi TNI untuk dinaikkan. Permintaan itu disampaikannya saat melakukan uji kelayakan dan kepatutan diruang Komisi I DPR, Jakarta, Rabu (21/8/2013) silam. Moeldoko menginginkan tambahan anggaran sebesar 20 persen dari total anggaran tahun 2013 sebesar Rp 81,9 triliun. Padahal, RAPBN yang diajukan pemerintah anggaran untuk TNI naik sebesar Rp 83,4 triliun.

Jenderal Bintang Empat itu beralasan kenaikan anggaran diperuntukkan tunjangan kinerja prajurit hingga 37 persen dari total anggaran TNI. Selain itu, Moeldoko juga menginginkan memjukan kualitas SDM prajurit TNI melalui proses seleksi pada saar rekrutmen, dan pembinaan karir.

"Wajar kiranya jika remunerasi TNI bisa ditingkatkan menjadi 57 persen atau naik 20 persen, tetapi sepenuhnya sangat tergantung bapak ibu sekalian," kata Moeldoko di ruang Komisi I DPR, Jakarta, Rabu (21/8/2013).

Moeldoko juga akan mengurangi ketergantungan alutista dari luar negeri dan akan mengoptimalkan alutsista dalam negeri. Sehingga, dapat tercipta kemandirian jangka menengah dan jangka panjang.

"Khususnya seperti radar dan alat komunikasi, untuk menjamin keamanan penggunaan untuk mencegah penyadapan pihak lawan yang dapat berimplikasi jatuhnya korban prajurit yang semakin banyak," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini