News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Akil Mochtar Ditangkap KPK

Perjalanan Hidup Pengacara Susi Tur Hingga Jadi Tersangka

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengacara asal Lampung yang ditangkap KPK terkait suap sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi, Susi Tur Andayani

Masyarakat mengenal Wawan sebagai bagian dari keluarga Dinasti Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Yah, Wawan adalah adik kandung Atut sekaligus suami dari Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.

Kini, Susi, Akil Mochtar, dan Wawan menjadi penghuni hotel prodeo Rutan KPK.

Menurut Mariam, sejak duduk di bangku sekolah SD hingga menempuh kulih, Susi sering mendapatkan prestasi. "Dia memang pintar, dia paling menonjol di antara lima anak saya. Sejak kecil dia memang pintar," kata Mariam.

Tidak hanya dikejutkan atas penangkapan itu, Susi juga membuat sang ibunda dan dua kakaknya ikut diproses pihak KPK lantaran barang bukti uang Rp 1 miliar yang dimaksud justru Susi sembunyikan di lemari ibunya itu.

Menurut Mariam, Susi pun tidak mempunyai gelagat mencurigakan sewaktu meninggalkan rumah, dengan meletakkan tas travel di lemarinya, yang belakangan diketahui berisi uang Rp 1 miliar.

"Enggak ada gelagat yang aneh dari dia, dia biasa saja. Dia waktu pergi dari sini cuma bilang ada kerjaan dan langsung pergi sendiri. Saya juga bingung, kenapa dia jadi begitu. Sebelum itu, dia kalau ke sini enggak pernah mengajak teman," terangnya.

Mariam mengakui Susi menjadi orang yang tertutup kepada anggota keluarga, termasuk dirinya, setelah menjadi pengacara.

"Dia kerjaannya memang pengacara. Itu sejak dia tinggal dengan keluarganya di Bandar Lampung. Kalau ke sini jarang, paling sebulan sekali, kalau ada kerjaan. Dia orangnya enggak banyak cerita ke saya," ujar Mariam.

"Kalau ditanya mau ke mana, bilangnya mau ada urusan, memang agak tertutup. Yah memang saya enggak banyak tanya lagi. Mungkin karena saya menganggap saya ini bodoh, tidak seperti dia. Karena di pikiran saya sebagai orang tua, yang penting anak bisa sekolah tinggi. Tapi, sekarang malah jadi begini," ucap Mariam dengan menitikkan air mata.

Karena masih syok dan ingin memberikan waktu kepada Susi untuk intrspeksi diri, Mariam menyatakan belum berpikir untuk menjenguk anaknya ke Rutan KPK.

"Biarkan saja dulu, biar dulu dia merasakan, kan karena dia yang tahu, dia sendiri yang melakukan itu. Biar kasih waktu untuk introspeksi diri," ujar Mariam seraya memanjatkan doa dan harapan agar anak tercintanya itu bisa tabah menjalani proses hukum di KPK.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini