TRIBUNNEWS.COM - Ketua Gerakan Indonesia Mengajar, Anies Baswedan,mengatakan ketakutan terbesarnya adalah saat seseorang menunjukkan sikap nasionalis namun malah ternyata isolasionis atau terisolasi.
Hal ini disampaikan Anies menjawab kritikan pemutaran lagu rock berbahasa Inggris saat sejumlah fasilitator memperkenalkan acara tersebut pada para relawan di kegiatan Festival Gerakan Indonesia Mengajar. Dalam tayangan itu, panitia memutar video berisi kata-kata Bung Hatta, "hanya ada satu negara yang pantas menjadi negaraku. Ia tumbuh dengan perbuatan dan perbuatan itu adalah perbuatanku". Pemutaran video itu menggunakan latar belakang musik rock berbahasa asing.
"Kita seharusnya selain menjadi warga Indonesia juga harus menjadi warga dunia. Justru yang saya takutkan di sini adalah bahwa kita nampaknya nasionalis namun malah isolasionis," kata Anies di sela-sela acara yang berlangsung di Ecovention Hall, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (5/10/2013) kepada Tribunnews.com.
Kata cucu dari pejuang nasional Indonesia, Abdul Rahman Baswedan, dengan mengambil sikap dengan tak mau menerima hal-hal dari luar malah merupakan pencerminan inferioritas perasaan. "Buatlah dunia takut dengan Indoensia dan jangan Indonesia takut kepada dunia," ujar Anies, yang sempat tercatat sebagai rektor termuda di Indonesia saat terpilih menjadi Rektor Universitas Paramadina di usia 38 tahun.
Ia memberi contoh bagaimana posisi Jepang yang zaman dulu sangat dipuja namun kini menyesali nasib dengan menutup diri dari pengaruh budaya luar. "Sikap inilah yang membuat Jepang menjadi negara yang paling terisolasi di Asia Timur," katanya.
Sementara, Korea Selata (Korsel), pada zaman dahulu dicaci maki karena dianggap tidak nasionalis karena mengajarkan bahasa asing dan membuka diri menerima kebudayaan dari luar. "Perspektif itu penting dan kita harus melihat Korsel. Mereka semakin hebat karena menjadi bagian dari warga dunia," katanya.
Sejumlah utama dalam acara kegiatan Festival Gerakan Indonesia Mengajar antara lain Kelompok Kompas Gramedia (KKG), BNI, PGN, dan sejumlah lembaga lainnya. Acara ini berlangsung mulai 5-6 Oktober 2013 mulai pukul 10.00- 18.00 WIB. Bagi yang berminat Anda bisa langsung melakukan registrasi di tempat.
Indonesia Mengajar (IM), yang didirikan Anies pada tahun 2009 merupakan sebuah lembaga nirlaba yang merekrut, melatih, dan mengirim generasi muda terbaik bangsa ke berbagai daerah di Indonesia untuk mengabdi sebagai Pengajar Muda (PM) di Sekolah Dasar (SD) dan masyarakat selama satu tahun.