News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Akil Mochtar Ditangkap KPK

Adnan Buyung Minta Adik Ratu Atut Tidak Seperti Gayus Tambunan

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengusaha Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (3/10/2013). Wawan yang telah ditetapkan KPK sebagai tersangka bersama Ketua MK Akil Mochtar, diduga terlibat dalam suap pengurusan sengketa pilkada Banten. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengacara senior Adnan Buyung Nasuton memastikan dirinya masih pro pemberantasan korupsi kendati menjadi kuasa hukum tersangka korupsi seperti adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Tubagus Chairy Wardana alias Tubagus Wawan alias Wawan.

Wawan ditangkap bersama anggota DPR dari Partai Golkar Chairun Nisa atas dugaan suap Rp 1 miliar kepada Ketua MK, Akil Mochtar, terkait sengketa Pemilukada Kabupaten Lebak, Banten.

Adnan mengatakan, dirinya akan mendorong agar Wawan sebagai kliennya mau membongkar kasus yang menjeratnya, termasuk orang-orang yang terlibat dalam korupsi di Banten. Karena itu, Adnan pun sudah meminta Wawan agar bicara jujur kepada dirinya dan juga kepada penyidik KPK.

Jika di tengah perjalanan pendampingan hukum ini Wawan berbohong atau menganulir pengakuannya, maka Adnan memastikan akan meninggalkan adik Ratu Atut sekaligus suami Wali Kota Tangerang Selatan itu. Langkah itu pernah Adnan lakukan sewaktu menjadi kuasa hukum tersangka korupsi Gayus Tambunan.

"Yang saya cari kebenaran dan keadilan untuk rakyat. Yang saya lakukan sama dengan kasus Gayus, dia bongkar semua. Tetapi, ketika dia berbalik, saya tidak mau lagi," tegas Adnan usai berkonsultasi dengan Wawan di Rutan KPK, Jakarta, Jumat (11/10/2013).

"Komitmen saya untuk memberantas korupsi tidak akan berkurang sedikitpun. Kalau klien saya memang mau membongkar, yah Alhamdulillah, seperti Gayus dahulu. Tapi, jangan seperti Gayus juga yang berhenti di tengah jalan lalu mundur," imbuhnya.

Setelah berbincang dengan Wawan di rutan, Adnan belum bisa menyimpulkan kebenaran kabar bahwa adik Ratu Atut itu juga terlibat dalam 'kongkalikong' sejumlah proyek di Banten.

"Itu belum tentu juga kan. Kalau dia bersalah, dia harus dihukum. Saya bela untuk tidak dihukum. Kami bisa beri bantuan yang jujur dan adil, tapi syarat utamanya, ya dia harus jujur," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini