TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan buruh dari perusahaan-perusahaan yang ada di Kawasan Industri Pulogadung (KIP), Jakarta Timur ikut melakukan aksi unjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia, depan Istana Negara, dan depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (17/10/2013) pagi.
Mengendarai ratusan motor dan tiga bus, para buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), bergerak sekitar pukul 08.30 WIB dari titik kumpul di pelataran parkir PT Sri Tokai Indonesia, Kawasan Industri Pulogadung.
Setelah berkonvoi di dalam area KIP selama sekitar 15 menit tanpa aksi sweeping, para buruh Pulogadung melanjutkan konvoi mereka ke Bunderan HI melalui Jalan Pemuda, Rawamangun
"Ada sekitar 500 buruh dari KIP saja lebih dari 500 buruh. Disana kami akan bergabung dengan kawan-kawan KSPSI lainnya," kata Soleh, salah seorang koordinator buruh.
Soleh menyebutkan, pihaknya menolak Instruksi Presiden (Inpres) nomor 9 tahun 2013 tentang sistem pengupahan nasional. Dikatakan Soleh, Inpres tersebut bertentangan dengan UU no 13 tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan dan sangat merugikan buruh karena UMP/UMK 2014 dinaikkan cuma 5-10 persen.
Selain itu, para buruh juga menolak UMP maksimal 20 persen yang ditetapkan secara sepihak oleh Kementerian Perindustrian dan Apindo.
Aksi ini sudah diberitahukan ke pihak kepolisian dan anggota polisi juga sudah disiagakan untuk mengamankan aksi di tiga titik tersebut.
Jika eskalasi massa meningkat, Ditlantas Polda Metro Jaya juga sudah menyiapkan skema pengalihan arus yang penerapannya situasional.