Laporan Wartawan Kompas Khaerudin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar membayar lunas jasa RF, sehari sebelum berangkat ke acara. Penyanyi dangdut itu mengaku, untuk sekali tampil menyanyi dibayar Rp 7,5 juta hingga Rp 15 juta. Dia pun mengakui Akil yang langsung mentransfer ke rekeningnya.
"Kalau Pak Akil nyuruh saya nyanyi, saya kan enggak ketemu Pak Akil. Saya minta sehari sebelum nyanyi (bayarannya) dilunasi. Kan, enggak mungkin saya berangkat tanpa transpor. Kalau saya nyanyi (bayarannya) antara Rp 7,5 juta, Rp 10 Juta, dan Rp 15 juta," katanya.
Rupanya, transferan Akil ke RF terlacak Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Aliran dana Akil ke RF ini berbeda dengan dugaan penyamaran aliran dana saat dia diduga menerima sejumlah uang dari pihak- pihak berperkara dalam sengketa pilkada di MK. Dananya mengalir melalui rekening CV Ratu Samangat, perusahaan yang dikendalikan istri dan anaknya.
Ketika ditanya frekuensi Akil ke rekeningnya, RF mengakui bahwa Akil memang sering memberinya pekerjaan menyanyi. Menurut dia, transaksi dari rekening Akil hanya karena dia diminta menyanyi.
Selain itu, kata dia, Lebaran kemarin dia juga pernah berusaha menjual kue ke Akil. Malah dia pernah datang ke MK untuk menjual kue-kue Lebaran tersebut. Uang jualan kue sebesar Rp 2,5 juta sampai Rp 5 juta juga ditransfer Akil ke rekeningnya.
Penagcara Akil, Otto Hasibuan, mengaku belum tahu ihwal aliran dana ke siapa pun dari rekening Akil. Menurut dia sangkaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilakukan ke kliennnya juga belum diketahui sehingga pengacara pun belum berkonsultasi dengan Akil soal transaksi-transaksi di rekening yang telah diblokir KPK. Namun, Otto berjanji akan mengecek langsung ke Akil soal aliran dana ke rekening milik RF.
"Senin, saya akan tanyakan langsung kepada Pak Akil," kata Ottto.