TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memprotes keras perlakuan yang dialami Dr Hendry yang diperlakukan seperti teroris.
"Kami protes keras ke Polri dan Kejagung. Apalagi perlakuan dengan diborgol dan dibawa dari kampungnya di Medan sampai ke pesawat," kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia, Zainal Abidin di kantornya, Selasa (26/11/2013).
Tindakan yang dilakukan seperti layaknya teroris seperti itu tidak pantas diterima oleh yang bersangkutan.
"Dia dokter, enggak mungkin akan lari. Lari kemana. Yang bersangkutan tidak kabur dan belum pernah menerima surat pemanggilan," katanya.
PB IDI telah meminta agar dokter yang telah ditahan untuk menjalani tahanan rumah sedangkan yang belum ditangkap ditangguhkan penahanannya.
"Kita juga mengambil langkah dengan memperkuat tim hukum di tingkat Peninjauan Kembali yang kini prosesnya tengah berjalan," katanya.