News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Survei

Golkar dan PDI Perjuangan Selisih Tipis Partai Paling Dipilih Responden

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar bersaing ketat dengan PDI Perjuangan dalam posisi teratas elektabilitas partai dalam survei nasional yang dilakukan Reform Institute tentang Persepsi Masyarakat mengenai masalah Politik, Kenegaraan, dan konvensi Partai Demokrat.

Golkar unggul tipis dari PDI Perjuangan dengan perolehan 20,53 persen sementara PDI-P memperoleh 20,13 persen.

"Partai Golkar menduduki urutan pertama disuusl PDI Perjuangan dengan persentase yang berhimpitan," ujar Zaim Sadi, peneliti Reform Institute, saat menggelar konferensi pers di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (18/12/2013).

Partai Demokrat sendiri berada di urutan keempat selisih tipi dengan Partai Gerindra. Gerindra memperoleh 9,87 persen sementara Demokrat 9,27 persen.

"Partai Demokrat jauh pada urutan keempat padahal Demokrat partai yang disukai dan berada pada posisi nomor tiga. Dalam uji statistik, hal itu disebabkan oleh perilaku dan kasus-kasus korupsi yang menimpa kadernya," kata dia.

Zaim melanjutkan suara-suara Demokrat tersebut banyak yang beralih kepada suara partai NasDem yang dalam survei tersebut menduuduki posisi enam dengan 4,8 persen. Perolehan tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan Hanura yakni 6,47 persen yang berada pada uruan ke lima.

Walau demikian, elektabilitas partai tersebut masih dinamis karena responden menyatakan pilihannya masih bisa terus berganti. Jumlahnya pun sangat besar yakni 57,33 persen. Sementara responden yang sudah tetap pilihannya 35,33 persen. Sebanyak 7,13 persen memilih untuk tidak menjawab.

Jajak pendapat secara nasional dilaksanakan pada tanggal 4-25 November 2013. Jumlah sampel 1.500 margin error 2,53 dengan tingkat kepercayaan 95 persen .Responden laki-laki dan perempuan proporsional sesuai dengan jumlah penduduk. Wawancara dilakukan secara tatap muka, dan penyebaran sampel proporsional dengan jumlah penduduk per provinsi dan dilakukan dengan multi stage random sampling.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini