TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam kurun waktu dua pekan terakhir ini kepolisian tanpa hentinya mencokok sejumlah teroris dari berbagai kelompok dalam rangka menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat pada saat perayaan natal dan tahun baru.
Pengamat terorisme Noor Huda Ismail berbincang dengan tribunnews.com melalui sambungan selulernya mengungkapkan bahwa ancaman teror saat ini masih besar karena anggota kelompok teroris terdahulu yang belum tertangkap terus membentuk sel-sel baru dalam bentuk kelompok kecil.
"Saat ini jaringan teroris menyebar membentuk sel-sel kecil yang independen," kata Noor Huda kepada tribunnews.com Sabtu (21/12/2013).
Dikatakannya, penyebaran kelompok teroris saat ini tidak seperti dulu. Sekarang kelompoknya lebih banyak meskipun bira dirunut kembali asal muasalnya sama dan masih punya keterikatan dengan kelompok-kelompok lama.
"Ancamannya masih besar, dalam artian karena mereka tersebar dalam kelompok-kelompok kecil sehingga jaringannya susah dikontrol," katanya.
Ia mencontohkan kasus penembakan polisi di wilayah Polda Metro Jaya lebih dilakukan secara pribadi. Tidak lagi seperti dulu yang menganggap jihad sebagai sesuatu yang wajib.
"Sel-sel kecil tersebut independen, aksi merka lebih dilakukan secara pribadi," katanya.
Untuk mengurangi ancaman teroris pada saat perayaan natal dan tahun baru, tidak ada jalan lain adalah merangkul ormas-ormas islam supaya aksi-aksi teror bisa diredam. Setidaknya bila mereka berbicara secara keislaman dengan ulama-ulama mereka bisa berfikir ulang saat akan melakukan aksinya.