TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dalam acara Haul ke-4 Abdurrachman Wahid (Gus Dur) menceritakan apa yang ia ingat mengenai sosok Gus Dur.
"Dedikasi beliau kepada demokrasi, kepada Islam yang sejuk, Islam yang moderat, Islam yang mengasihi semua suku, tidak membesarkan kebencian, Islam yang inklusif, Islam yang menenangkan," ujar Prabowo dalam acara yang digelar di Pesantren Ciganjur, Jalan Warung Sila, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2013).
Sosok Gus Dur, Presiden ke-4 RI ini menurut Prabowo juga adalah sosok yang jenius. Pemikirannya banyak yang tidak dapat memahami.
"Mudanya, beliau bijaksana atau arif. Sejak muda, beliau punya dedikasi besar terhadap demokrasi. Saya waktu itu berpangkat Mayor, beliau masih penulis kolom di majalah Tempo. Waktu itu kita diskusi, Gus Dur itu jenius. Seorang brilian, bisa bicara tentang banyak masalah tanpa teks secara mendalam dan Arif," kata Prabowo.
Prabowo juga mengatakan bahwa sosok Gus Dur sangat dihormati di banyak negara karena pemikirannya. Namun disayangkan masyarakat Indonesia banyak yang tidak menghargai pemikirannya.
"Pemikiran beliau berada puluhan tahun di depan kita. Kita tidak mengerti pemikiran dia. Bahkan sempat dituduh macam-macam, dituduh antek Israel Zionis, padahal beliau berpikiran bahwa semua agama dan golongan harus saling menghormati. Ketika beliau tidak ada, baru sadar bahwa umat Islam di Indonesia kehilangan tokoh besar," tutur Prabowo.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
KUNCI JAWABAN Post Test Modul 2 Proses Regulasi Diri saat Kegiatan Belajar Berlangsung Disebut . . .