News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Masyarakat Anggap DPR Tak Menjalankan Fungsi dengan Baik

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Widiyabuana Slay
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dari kiri ke kanan Sekjen DPR RI Winantuningtyas Titi, Wakil Ketua KPK Busjro Muqqodas, dan Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung memberikan keterangan pers bersama di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu (18/12/2013). KPK hari ini bertemu dengan DPR untuk membahas peta rawan korupsi di DPR, khususnya yang berkaitan dengan tiga tugas utama yaitu pengawasan, legislatif, dan anggaran. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM - Kepercayaan masyarakat terhadap Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ternyata rendah. Hal itu terlihat dalam hasil survei Cirus Surveyor Group yang dipaparkan di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Minggu (5/1/2014).

"Menurut responden DPR tidak menjalankan fungsinya, sekaligus tidak mengawasi pemerintah dengan baik," kata Direktur Riset Cirus Surveyors Group Kadek Dwita Apriani.

Hasil survei Cirus memperlihatkan sebanyak 53,6 persen responden menilai anggota DPR periode 2009-2014 tidak memperjuangkan anggaran kepentingan rakyat. Kemudian sebanyak 51,9 persen responden menilai anggota DPR belum melakukan pengawasan ternhadap pemerintah dengan baik.

Terakhir, sebanyak 47,9 persen responden menilai anggota DPR tidak membuat UU yang bermanfaat untuk kepentingan rakyat.

Hasil lainnya sebanyak 60,1 persen responden merasa anggota DPR tidak memperjuangkan aspirasi rakyat. Kemudian 50,1 persen responden merasa anggota DPRD Kab/kota tidak memperjuangkan aspirasi mereka. Lalu 58,4 persen responden merasa anggota DPRD Provinsi juga tidak memperjuangkan aspirasi rakyat.

Terakhir, sebanyak 59,7 persen responden tidak melihat anggota DPD berjuang untuk rakyat. Diketahui, responden dalam survei ini penduduk Indonesia berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah dengan total 2200 orang di 33 provinsi.

Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka melalui metode acak bertingkat. Kemudian dilakukan pengecekan lapangan sebanyak 15 persen dari total responden. Tingkat kepercayaan survei 95 persen dengan margin of error sebesar 2,2 persen. Survei dilakukan dari 20 November-30 Desember 2013.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini