News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gunung Sinabung Meletus

Letusan Sinabung Harusnya Sudah Berstatus Bencana Nasional, Inilah Alasannya

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga hendak mengevakuasi hewan ternak saat Gunung Sinabung kembali erupsi di Desa Berastepu, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Sabtu (4/1/2014). Aktivitas Gunung Sinabung terus meningkat ditandai dengan munculnya lava pijar dan luncuran awan panas. TRIBUN MEDAN/DEDY SINUHAJI

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah didesak menetapkan erupsi Gunung Sinabung sebagai bencana nasional. Demikian dikatakan anggota Ketua Fraksi PKB Marwan Jafar melalui pesan singkat, Minggu (19/1/2014).

Alasan penetapan tersebut disebabkan erupsi Gunung Sinabung sudah berlangsung selama enam bulan lebih tanpa ada perhatian pemerintah.

Warga disekitar Gunung Sinabung yang mengungsi selama enam bulan lebih itu pula kondisinya sangat memperihatinkan.  "Untuk kepentingan jangka pendek dan jangka panjang mereka, tidak ada kata lain kecuali sesegera mungkin, tanpa alasan apapun, menetapkan Sinabung dengan status sebagai bencana nasional. Kita bangun solidaritas nasional untuk Sinabung," kata Marwan.

Hingga saat ini, kata Marwan para pengungsi sudah kehilangan sumber penghidupan, ladang dan sawah. Sementara, hingga saat ini pemerintah pusat belum ada solusi dan langkah-langkah konkret.

"Belum ada solusi. Pemerintah daerah, kabupaten dan provinsi masih sibuk dengan politik lokal masing-masing. Pemerintah pusat belum bergerak, padahal sudah enam bulan lebih," tegas Marwan.

Menurutnya, masalah kemanusiaan harus didahulukan ketimbang masalah politik. Sebab, negara punya uang melalui dana darurat bencana untuk menyalurkan bantuan kepada para korban bencana. Anggota Komisi V DPR itu meminta semua pihak duduk bersama mencari solusi atas bencana tersebut.

"Sebagai bangsa yang beradab dan punya pemerintahan, mulai daerah hingga pusat, ternyata sudah berbuat dzalim kepada rakyatnya yang sedang menderita. Mereka sangat membutuhkan kebutuhan dasar. Kebutuhan hanya sekedar untuk menyambung hidup. Mereka butuh solusi konkret, bukan harapan-harapan semu, bukan janji-janji palsu, bukan pula politik pencitraan yang memuakkan itu," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini